--> Skip to main content

Wisata Edukasi di Perpustakaan Nasional Indonesia

Bosan dengan wisata yang itu-itu saja, mungkin bisa mencoba alternatif wisata di Jakarta satu ini, yaitu Perpustakaan Nasional atau Perpusnas. Sebenarnya ini bukan tempat wisata loh, tapi benar-benar perpustakaan dengan konsep modern yang bukan hanya digunakan untuk membaca dan menulis tapi juga untuk hal yang lain seperti multimedia, budaya dan lain-lain. Disamping itu, Perpustakaan Nasional juga merupakan perpustakaan yang besar dengan tempat yang luas sehingga bisa menjadi suatu hal yang baru bagi anda atau putra putri anda yang mungkin biasanya hanya melihat perpustakaan di sekolah atau dikantor dengan ukuran yang seadanya. Begitu masuk, pasti akan terkesan. Begitupun dengan koleksinya, bukan hanya buku, tapi ada karya seni, foto hingga monograf.

Mungkin tidak ada salahnya di hari libur sekolah ini, bisa mengajak putra putri berkunjung ke Perpustakaan kebanggaan Indonesia dengan wisata edukasi. Namun perlu diingat, meskipun wisata tapi kata "wisata" disini harus menggunakan tanda petik. Sebab kalau wisata, identik dengan bersenang-senang, ramai dan gembira ria. Di Perpustakaan Nasional, mungkin perlu sedikit keheningan agar tercipta kedamaian bagi anda juga bagi pengunjung lainnya.

Perpustakaan Nasional Indonesia

Perpustakaan Nasional bukan baru-baru ini ada, tapi sudah puluhan tahun yang lalu Perpustakaan Nasional didirikan dan tepatnya di tanggal 17 Mei 1980 oleh Menteri Pendidkan dan Kebudayaan saat itu yaitu Daoed Jusuf. Meskipun di atas kertas diresmikan tahun 1980, namun bangunan berdiri secara lengkap di tahun 1981. Awalnya, bangunan Perpustakaan Nasional terpisah di tiga tempat yang berbeda. Yaitu  Jl. Merdeka Barat nomor 12, Jl. Merdeka Selatan nomor 11, dan di Jl. Imam Bonjol nomor 1(sekarang menjadi Museum Naskah Proklamasi). Hingga akhirnya berdiri megah seperti sekarang dengan 24 lantainya.

Lokasi Perpustakaan Nasional dan Transportasi ke Lokasi

Lokasi Perpustakaan sekarang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kalau yang menggunakan kendaraan pribadi, cukup mudah karena lokasinya berbatasan dengan Monumen Nasional. Sementara kalau menggunakan kendaraan umum, paling mudah sebenarnya dengan menggunakan Bus Way atau bus trans jakarta, turun di halte Balai kota.

Kalau menggunakan KRL bisa turun di stasiun Gondangdia lalu lanjut menggunakan ojek online. Bisa juga turun di stasiun Juanda kemudian lanjut menggunakan bus transjakarta.

Kalau naik MRT bisa turun di stasiun Bundaran HI kemudian lanjut dengan bus tingkat dari halte bundaran HI lalu turun di Monas, dilanjutkan dengan jalan kaki.

Ada Apa Saja Di Perpustakaan Nasional

Hal yang membuat penasaran pasti isinya apa sih gedung setinggi itu? Mungkin ada yang terbayang kalau di tiap lantainya berjajar buku-buku dan tempat membaca mulai dari lantai satu sampai dengan lantai terakhir. Supaya anda tidak penasaran, kami berikan info ditiap lantai dari lantai 1 sampai dengan lantai terakhir yaitu di lantai 24.

1. Lantai 1: Lobi Utama

Kalau baru sampai di Perpusnas, pertama kali masuk ke gedung di lobinya. Disini anda akan melihat berbagai macam hasil budaya di Indonesia. Jangan lupa juga disini anda harus menitipkan barang-barang yang anda bawa terutama tas. Untuk dompet atau laptop, bisa kok dibawa.

2. Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium

Di lantai 2 ini, kalau belum memiliki kartu anggota, anda bisa melakukan pendaftaran disini. Cukup mudah dan simpel yang semuanya menggunakan komputer. Dengan memiliki kartu ini, anda bisa lebih leluasa untuk mendapatkan layanan di Perpusnas

3. Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca

Kalau di lantai 3 ini, anda bisa mendapatkan gambaran menariknya membaca dari promosi budaya baca

4. Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin

Hal yang cukup menarik di Perpusnas adalah adanya ruang pameran dan kantin. Tentu sangat berguna jika anda sudah lelah membaca atau mengerjakan tugas-tugas kuliah, anda bisa rehat sejenak di kantin atau ruang pameran

5. Lantai 5: Perkantoran

Disini adalah zona khusus untuk pegawai Perpusnas

6. Lantai 6: Data Center dan Musholla

Hal menurutku cukup excited adalah mushola yang sangat nyaman dan luas berada di lantai 6.

Wisata Edukasi Perpusnas
Mushola Perpusnas source: rifkifau.github.io

7. Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas

Kalau anda bersama anak anda, bisa ke lantai 7, pasti akan mendapatkan hal yang menarik buat anak-anak anda. Begitu pula bagi para lansia dan penyandang disabilitas.

8. Lantai 8: Layanan Audiovisual

Bagi anda yang membutuhkan layanan audio visual, bisa ke lantai 8, tentu dengan menunjukan kartu anggota terlebih dahulu ya

9. Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara

Disini adalah koleksi naskah dari seluruh Indonesia

10. Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup

Lantai ini menyimpan buku yang disimpan tertutup, sehingga untuk membacanya anda harus ijin atau harus dengan layanan pustakawannya

11. Lantai 12-12A: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup

Lantai ini menyimpan buku yang disimpan tertutup, sehingga untuk membacanya anda harus ijin atau harus dengan layanan pustakawannya

12. Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka

Selain buku-buku populer, di Perpusnas juga menyediakan koleksi buku-buku langka yang bisa dibaca oleh pengunjungnya.

13. Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan

Kalau anda bingung mencari sendiri koleksi jurnal online via google, sebaiknya anda pergi ke Perpusnas dan anda bisa mendapatkan jurnal-jurnal keren dari seluruh dunia.

14. Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan

Dulu mungkin tahu peta hanya satu macam, ternyata peta dunia itu ada bermacam-macam jenisnya. 

15. Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Bagi yang berkepentingan ke Kantor AIPI bisa ke lantai 15.

16. Lantai 19: Layanan Multimedia

Selain ruang audio visual, di perpusnas juga tersedia ruang layanan multimedia, satu lantai tersendiri loh di lantai 16. Disini infonya ada bioskop mini.

17. Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara

Koleksi Fisik di Perpusnas, bukan hanya dari Indonesia saja, koleksi terbaru dari luar negeri juga tersedia

18. Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 000-499)

Inilah lantai dengan koleksi buku terbuka yang bisa anda baca

19. Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 500-999)

Inilah lantai dengan koleksi buku terbuka yang bisa anda baca

20. Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid

21. Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara

Di lantai terakhir ini menjadi yang paling menarik menurut kami kami, karena tersedia exutive lounge. 

Buat yang mau ke perpustakaan nasional, sebaiknya direncakan dulu mau ngapain sehingga tidak bingung ketika sudah disana. Apalagi lift yang tersedia tidak terlalu banyak sementara ketika banyak pengunjung, harus mengantri untuk masuk ke lift.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar