Selain Baturaden, Ada satu ikon baru di kota Purwokerto yaitu Menara Pandang atau Menara Teratai. Menara ini menjulang tinggi di kota Purwokerto, lebih tinggi dari tempat sekitarnya. Karena ukurannya yang tinggi, membuat menara ini bisa dilihat dari jauh dari berbagai sudut pandang kota Purwokerto. Dari terminal Purwokerto, dari Stasiun Purwokerto, yang jaraknya cukup jauh pun bisa terlihat. Bahkan dari pintu masuk Baturaden, menara ini masih terlihat jelas, padahal jaraknya lebih dari 10 km.
Menara Pandang Teratai baru saja diresmikan awal Idul Fitri 1443 H yang lalu, sekitar bulan April 2022 oleh Gubernur Jawa Tengah. Dan sejak itu menjadi obyek wisata baru di Purwokerto pada tahun 2022 yang cukup ramai dikunjungi masyarakat. Meskipun secara keseluruhan, bangunan di sekitarnya belum sepenuhnya selesai, namun pada bangunan utama menara sudah sangat siap untuk dinikmati pengunjung ke menara.
Kami sendiri baru sempat berkunjung ke menara pandang beberapa hari setelah diresmikan. Sebagai alternatif liburan setelah lebaran, karena mau ke hutan pinus limpakuwus, ternyata akses kesana macet total. Akhirnya kami memutuskan pergi ke Menara Pandang Teratai. Mau lihat serunya waktu kita ke Menara Pandang, yuk disimak di Video kami berikut ini
Sekilas Menara Teratai
Menara Teratai Purwokerto ini berbentuk bunga teratai di ujung Menara dengan tinggi dari bawah sampai ke ujung Menara mencapai 117 m yang terbagi ke dalam 5 lantai. Untuk mencapai tiap lantai sampai dengan lantai 4, pengunjung harus menggunakan lift yang berjumlah 2 buah lift. Sementara untuk mencapai lantai 5 atau lantai terakhir, tidak bisa menggunakan lift. Tapi harus menaiki tangga dari lantai 4 naik ke atas ke lantai 5. Namun tidak bisa semua orang ke lantai 5, dikarenakan di lantai 5 cukup terbuka sehingga hanya orang dewasa yang bisa ke lantai 5.
Lantai 4 bisa diakses oleh semua orang. Di lantai 4 ini pengunjung bisa melihat sekeliling kota Purwokerto dari atas. Pengunjung bisa melihat kota Purwokerto di Barat, utara, Selatan dan Timur dari atas Menara. Di lantai ini sebenarnya cukup terbuka namun terlindung oleh pembatas dan terdapat kawat yang bisa menghalangi orang ke udara bebas. Oleh karenanya pengunjung tetap bisa merasakan segar dan kencangnya udara di atas ketinggian ratusan meter dari permukaan tanah.
Setelah puas berkeliling dan foto-foto dilantai 4, pengunjung di arahkan turun ke lantai 3 menggunakan lift. Di lantai 3 ini bukan lantai terbuka dengan udara luar seperti lantai 4 dan 5. Hal yang menarik di lantai 3, terdapat lantai kaca transparan di salah satu sisinya yang bisa diinjak sehingga seolah-olah kita berjalan di udara. Ini buat pengunjung yang bernyali ya. Bagi anda yang belum kuat nyali, tidak usah memaksakan cukup dengan melihat-lihat saja.
Bagi anda yang tidak bosan, bisa berlama-lama di lantai 4 atau di lantai 3. Namun jika pun bosan, di lantai 1 menara pandang juga menyajikan hal yang menarik seperti komik asal usul dari kabupaten Banyumas yang di tempatkan di dinding. Kemudian beberapa lukisan hasil karya dari para pelukis asli Banyumas terpajang di lantai 1 sebelum masuk ke lift.
Harga Tiket Masuk
Bagi yang mau ke menara teratai, perlu menyiapkan uang untuk membayar tiket masuk menara pandang sebesar Rp 20.000 pada hari biasa Rp 25.000 untuk hari libur. Pengunjung bisa juga mendapatkan tiket melalui aplikasi android.
Fasilitas, Kelebihan dan Kekurangan
Fasilitas yang sudah tersedia di obyek wisata menara pandang adalah Parkiran, karena pertama kali masuk adalah di Parkiran dan belum terlihat fasilitas lain. Pedagang atau warung masih sangat sedikit, hanya ada di lantai 1 menara. Sehingga ketika kami mau mencari air minum, agak kesulitan. Selain itu, ketika berkunjung di waktu siang, cuaca sangat panas, tidak ada yang menaungi.
Namun secara keseluruhan Menara Pandang menjadi hal yang sangat menarik di Purwokerto dan menjadi salah satu tujuan wisata baru di Purwokerto. Mungkin kalau ada yang mau berkunjung ke menara pandang bisa mencoba di malam hari, pasti suasananya lebih bagus.